Ilustrasi |
Metode utama yang digunakan dalam menganalisis
berita adalah analisis isi. Metode analisis isi terdiri atas dua jenis, yaitu
analisis isi kuantitatif dan analisis isi kualitatif. Analisis isi kuantitatif
akan melahirkan data kuantitatif dan karenanya tidak akan mencerminkan jawaban
yang komprehensif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Itulah sebabnya
analisis isi kuantitatif perlu diikuti analisis isi kualitatif.
Analisis isi kuantitatif, seperti
disebut Richard W. Budd, dkk, adalah metode yang sistematik untuk menganalisis
pesan dan bagaimana pesan disampaikan (1967:2). Dengan kata lain, analisis isi
hanya bisa menjawab dua pertanyaan: apa ciri-ciri pesan yang tertulis dan bagaimana
pesan yang disampaikan.
Pertanyaan di luar kedua itu tidak
bisa dijawab oleh metode analisis isi. Tetapi, dalam modul ini kita tidak akan
membicarakan analisis isi seperti yang diisyaratkan oleh Richard W. Budd dkk di
atas. Kita akan menganalisis berita sesuai dengan kepentingan penulisan berita.
Ini penting dilakukan mengingat pengetahuan tentang anatomi berita akan
memberikan inspirasi bagi calon penulis berita tentang berita seperti apa yang
akan ditulisnya.
Secara teoritis, bagaimana para
wartawan merefleksikan realitas sosial yang diamatinya bisa dilihat melalui
berita-berita yang mereka siarkan. Untuk menganalisis berita tersebut, yang
perlu diperhatikan adalah: 1. fisik berita, yang terdiri dari posisi, layout,
dan panjang berita; 2. Teknis berita, yang terdiri dari lingkup, tipe, dan
fokus berita; 3. Struktur berita, yang terdiri dari judul, lead, dan tubuh
berita; dan 4. Kecenderungan isi berita, yang terdiri dari nilai berita,
narasumber, kelengkapan, kedalaman, dan aktor yang terlibat (adaptasi dari
Siregar 1991:5). Bila diskemakan, kerangka analisis berita tersebut di atas
menjadi:
Teknik Menulis Berita Langsung
1. 1. Pengertian berita langsung
Berita langsung adalah berita yang
dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui
khalayak. Karena itu, penulisnya mengikuti struktur piramida terbalik, dengan
bagian yang terpenting pada pembukaan berita (LP3Y 1990:1).
2. Pembukaan berita langsung
2. Pembukaan berita langsung
Sesuai dengan pengertian dan
struktur berita langsung, maka hal yang perlu diyakinkan ketika menulis berita
langsung adalah menulis unsur nilai berita yang paling kuat dalam lead. Berita
tentang kedatangan Lady Di untuk berlibur di Lombok, bisa dimulai dengan lead:
Lady Di, setelah pisah ranjang dengan Pangeran Charles, secara diam-diam berada
di Lombok untuk berlibur. Kedatangannya yang ditemani........
3. Tubuh berita langsung
(Unsur penting dalam berita ini
adalah seorang yang sangat terkenal di Indonesia dan dekat dengan khalayak
dalam pengertian emosional). Untuk memudahkan penulisan lead, perlu diungkapkan
syarat sebuah lead, yaitu:
a. Panjangnya
sekitar 30-40 kata.
b. Tidak diawali
dengan kata penghubung.
c. Tidak
menggunakan kalimat pasif.
d. Menjawab pertanyaan dua atau tiga unsur dari Apa, Siapa, Mengapa,
Dimana, Kapan, dan Bagaimana.
e. Tidak
lebih dari satu alinea.
f. Menjawab
rasa ingin tahu khalayak.
Dengan keenam persyaratan ini bisa
ditulis lead, yang bervariasi, seperti:
a. Lead bersyarat, yang ditandai oleh
kata jika. Misalnya:
Jika mobil
yang dikendarai si Ucok tidak mengebut, tentu di Ucok bisa menghidari
kecelakaan
itu...............................................................................................................
b. Lead kondisional, yang ditandai
oleh kata walaupun. Contoh:
Walaupun
jeritan itu tidak keluar dari mulut korban, si perampok urung
membunuhnya...............................................................................................................
c. Lead
kausal, yaitu lead sebab-akibat, yang ditandai oleh kata sebab atau karena. Misalnya:
Karena tidak ada jalan lain, Tigar terpaksa merampok sebuah bank di bulan Juli silam.............................................................................................................................
Karena tidak ada jalan lain, Tigar terpaksa merampok sebuah bank di bulan Juli silam.............................................................................................................................
d. Lead
waktu, yaitu lead yang menekankan dimensi waktu, yang biasanya ditandai oleh kata
sesudah atau sebelum. Seperti: Setelah bermain organ non stop 24 jam, Agung
menjadi pria terkenal dan disenangi para gadis.....................................................................................................................
e. Lead
bertanya, yang dimulai dengan kalimat tanya. Misalnya:
Adakah di
antara pembaca yang tidak kenl dengan Michael Jackson?......................
4. Penutup berita langsung
Setelah mendapatkan lead yang
menarik, barulah disusul dengan body, yang merupakan kelengkapan berita.
Seluruh berita disampaikan paragraf demi paragraf dari keseluruhan fakta, yang
merupakan jawaban dari enam pertanyaan pokok jurnalistik.
Sebagai cotoh, saya kutipkan
berita yang disiarkan harian Bernas, Yogyakarta, 16 Agustus 1994 berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar