Selasa, 10 April 2012

Teknik Menganalisis Berita


Ilustrasi
Metode utama yang digunakan dalam menganalisis berita adalah analisis isi. Metode analisis isi terdiri atas dua jenis, yaitu analisis isi kuantitatif dan analisis isi kualitatif. Analisis isi kuantitatif akan melahirkan data kuantitatif dan karenanya tidak akan mencerminkan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Itulah sebabnya analisis isi kuantitatif perlu diikuti analisis isi kualitatif.

Analisis isi kuantitatif, seperti disebut Richard W. Budd, dkk, adalah metode yang sistematik untuk menganalisis pesan dan bagaimana pesan disampaikan (1967:2). Dengan kata lain, analisis isi hanya bisa menjawab dua pertanyaan: apa ciri-ciri pesan yang tertulis dan bagaimana pesan yang disampaikan.
Pertanyaan di luar kedua itu tidak bisa dijawab oleh metode analisis isi. Tetapi, dalam modul ini kita tidak akan membicarakan analisis isi seperti yang diisyaratkan oleh Richard W. Budd dkk di atas. Kita akan menganalisis berita sesuai dengan kepentingan penulisan berita. Ini penting dilakukan mengingat pengetahuan tentang anatomi berita akan memberikan inspirasi bagi calon penulis berita tentang berita seperti apa yang akan ditulisnya.

Secara teoritis, bagaimana para wartawan merefleksikan realitas sosial yang diamatinya bisa dilihat melalui berita-berita yang mereka siarkan. Untuk menganalisis berita tersebut, yang perlu diperhatikan adalah: 1. fisik berita, yang terdiri dari posisi, layout, dan panjang berita; 2. Teknis berita, yang terdiri dari lingkup, tipe, dan fokus berita; 3. Struktur berita, yang terdiri dari judul, lead, dan tubuh berita; dan 4. Kecenderungan isi berita, yang terdiri dari nilai berita, narasumber, kelengkapan, kedalaman, dan aktor yang terlibat (adaptasi dari Siregar 1991:5). Bila diskemakan, kerangka analisis berita tersebut di atas menjadi:

Teknik Menulis Berita Langsung
1.                  1. Pengertian berita langsung
Berita langsung adalah berita yang dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak. Karena itu, penulisnya mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang terpenting pada pembukaan berita (LP3Y 1990:1).

2. Pembukaan berita langsung
Sesuai dengan pengertian dan struktur berita langsung, maka hal yang perlu diyakinkan ketika menulis berita langsung adalah menulis unsur nilai berita yang paling kuat dalam lead. Berita tentang kedatangan Lady Di untuk berlibur di Lombok, bisa dimulai dengan lead: Lady Di, setelah pisah ranjang dengan Pangeran Charles, secara diam-diam berada di Lombok untuk berlibur. Kedatangannya yang ditemani........

3. Tubuh berita langsung
(Unsur penting dalam berita ini adalah seorang yang sangat terkenal di Indonesia dan dekat dengan khalayak dalam pengertian emosional). Untuk memudahkan penulisan lead, perlu diungkapkan syarat sebuah lead, yaitu:
a. Panjangnya sekitar 30-40 kata.
b. Tidak diawali dengan kata penghubung.
c. Tidak menggunakan kalimat pasif.
d. Menjawab pertanyaan dua atau tiga unsur dari Apa, Siapa, Mengapa, Dimana, Kapan, dan Bagaimana.
e. Tidak lebih dari satu alinea.
f. Menjawab rasa ingin tahu khalayak.

Dengan keenam persyaratan ini bisa ditulis lead, yang bervariasi, seperti:
a.       Lead bersyarat, yang ditandai oleh kata jika. Misalnya:
Jika mobil yang dikendarai si Ucok tidak mengebut, tentu di Ucok bisa menghidari kecelakaan itu...............................................................................................................

b.      Lead kondisional, yang ditandai oleh kata walaupun. Contoh:
Walaupun jeritan itu tidak keluar dari mulut korban, si perampok urung membunuhnya...............................................................................................................
c. Lead kausal, yaitu lead sebab-akibat, yang ditandai oleh kata sebab atau karena. Misalnya:
Karena tidak ada jalan lain, Tigar terpaksa merampok sebuah bank di bulan Juli silam.............................................................................................................................
d. Lead waktu, yaitu lead yang menekankan dimensi waktu, yang biasanya ditandai oleh kata sesudah atau sebelum. Seperti: Setelah bermain organ non stop 24 jam, Agung menjadi pria terkenal dan disenangi para gadis.....................................................................................................................
e. Lead bertanya, yang dimulai dengan kalimat tanya. Misalnya:
Adakah di antara pembaca yang tidak kenl dengan Michael Jackson?......................

4. Penutup berita langsung
Setelah mendapatkan lead yang menarik, barulah disusul dengan body, yang merupakan kelengkapan berita. Seluruh berita disampaikan paragraf demi paragraf dari keseluruhan fakta, yang merupakan jawaban dari enam pertanyaan pokok jurnalistik.
Sebagai cotoh, saya kutipkan berita yang disiarkan harian Bernas, Yogyakarta, 16 Agustus 1994 berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar